Keajaiban Sunnah

menjaga kesehatan dengan ibadah

Powered by Blogger.

Tata Cara Wudhu dan Doanya Lengkap Dengan Haditsnya

tata cara wudhu dan doanya
Wudhu merupakan kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi umat muslim. Wudhu merupakan mekanisme bersuci yang selalu dilakukan oleh setiap muslim sebelum melakukan ibadah yang mengharuskan untuk bersuci terlebih dahulu, misalnya saja ketika hendak Sholat. Akan tetapi masih banyak yang belum mengetahui bagaimana Tata Cara Wudhu dan Doanya sesuai tuntunan Rosulullah SAW. Lalu bagaimanakah tata cara wudhu dan doanya sesuai dengan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad

Tata cara Wudhu dan Doanya

1.      Niat
Dari Amirul Mu’minin, Abî Hafs Umar bin al-Khaththab, dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan itu  tergantung pada  niatnya dan  sesungguhnya  setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” Diriwayatkan oleh dua orang Imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Bukhâri, dan Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim al-Qusyairi al-Naisaburi, di dalam kedua kitab Shahih mereka yang merupakan kitab paling shahih yang pernah ditulis.

Niat disini maksudnya adalah keinginan hati untuk melakukan sesuatu dengan maksud dan tujuan tertentu. Harus diketahui bahwa niat itu letaknya dihati, dan tidak ada tuntunan dari Rosulullah bahwa kita harus mengucapkan niat menggunakan lisan. Disini saya tidak ingin menyalahkan orang orang yang melafalkan niat saat berwudhu misalnya dengan NAWAITU.... dan seterusnya. Hanya saja disini kami ingin menegaskan bahwa Rosulullah tidak mencontohkan yang demikian. Jadi jangan ada lagi anggapan bahwa jika tidak hapal niat wudhu maka wudhunya tidak sah, karena jika memang begitu maka Wudhu Rosulullahpun tidak sah.

Yang terpenting dari niat disini ialah meluruskan niat berwudhu hanya karena Allah SWT. Namun jika dengan melafalkan membuat lebih yakin maka lakukan lah.

2.       Membaca Doa (Bismillah)
Jika ada pertanyaan bagaimana doa sebelum Wudhu? Maka jawabannya adalah dengan membaca bismillah. Karena memang beliau memerintahkan untuk membaca Bismillah saat akan memulai wudhu
Tidak sah/sempurna wudhu’ sesorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah) (HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u ash-Shaghir, no. 744)

3.       Mencuci Kedua Telapak Tangan
Mengapa dicuci? Tentu jawaban gampangnya adalah biar bersih sebelum kita gunakan untuk membasuh anggota tubuh yang lain.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam juga membolehkan mengambil air dari bejancdengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang yang bangan tidur mencelupkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim)

4.       Berkumur Kumur Dan Istinsyak
Dari Amr bin Yahya, ia berkata: Lalu ia berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung dan menyemburkan dari tiga cidukan (HSR Muslim 1:123 dan 3:122)

Dari Abdullah bin Zaid al­Anshori, ketika diminta mencontohkan cara wudhu' Rasulullah s.a.w..............hingga ia berkata:"Lalu ia (Rosulullooh s.a.w.) berkumur­-kumur dan menghirup air kehidung dari satu telapak tangan, ia lakukan yang demikian tiga kali (HSR. Bukhary dan Muslim /lihat dari hadist­hadist di nomor 3).

Dari hadits tersebut menjelaskan bahwa Rosulullah berkumur-kumur sambil menghirup air kedalam hidung (istinsyaq). Sebenarnya disini saya juga masih kesulitan jika harus berkumur-kumur sambil menghirup air kedalam hidung secara bersamaan, maka disini saya memisahkan kedua kegiatan ini. Yaitu dengan berkumur dahulu sebanyak tiga kali selanjutnya menghirup air kedalam hidung (istinsyaq) lalu mengeluarkannya dengan kuat. Ini saya lakukan karena memang kita diperintahkan untuk taat kepada Allah sesuai dengan kemampuan kita.

5.       Membasuh Muka sambil menyela-nyela jenggot
Selanjutnya adalah membasuh muka sebanyak tiga kali sambil menyela-nyela jenggot (bagi yang punya jenggot) kalau gundul apanya yang mau disela sela.
”Dan basuhlah muka-muka kamu.” (Al-Maidah: 6)

6.       Membasuh kepala dan telinga
Rasulullah mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengambalikan lagi ke depan kepalanya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251)

Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah langsung mengusap kedua telingannya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.”(HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140)

Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits adh-Dha’ifah, no. 995 mengatakan: “Tidak terdapat di dalam sunnah (hadits-hadits nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam) yang mewajibkan mengambil air baru untuk mengusap dua telinga. Keduanya diusap dengan sisa air dari mengusap kepala berdasarkan hadits Rubayyi’

7.       Membasuh kedua kaki
Allah subhanahu wata’ala berfirman: ”Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” (Al-Maidah: 6)

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka, sebagaimana beliau mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka. Beliau memerintahkan agar membasuh kaki sampai kena mata kaki bahkan beliau mencontohkan sampai membasahi betisnya. Beliau mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)

8.       Berdoa
Berikut doa setelah wudhu yang diajarkan Rosulullah SAW
“Asyahdu anlaa ilaa ha illalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu  wa rasuulahu. Allahummaj ‘alni minattawwabiina waja’alni minal mutathohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)




Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Tata Cara Wudhu dan Doanya Lengkap Dengan Haditsnya"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top