Bacaan Niat Wudhu

Bagaimanakah bacaan niat Wudhu? Pertanyaan tersebut masih menjadi keyword yang banyak dicari di mesin pencarian Google. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak yang belum mengerti mengenai bacaan niat wudhu yang diajarkan oleh Rosulullah SAW. Padahal niat merupakan salah satu dari rukun wudhu yang tentunya harus dilaksanakan dan jika tidak melakukan niat wudhu maka wudhunya tidak sah.

Disini kami ingin membantu menjelaskan sesuai dengan kemampuan kami mengenai Bacaan Niat Wudhu. Pertama kami ingi membahas mengenai Niat.

Secara istilah niat adalah keinginan didalam hati dengan tujuan tertentu. Para ulama telah sepakat bahwa Niat merupakan amalan hati. Lalu bagaimana dengan Bacaan niat wudhu? Karena Para ulama telah sepakat bahwa Para ulama telah sepakat bahwa Niat merupakan amalan hati.  Maka sampai disini kami akan mengatakan bahwa bacaan niat wudhdu itu tidak ada.

Lalu bagaimana dengan bacaan Niat Wudhu yang sering dilafalkan selama ini. Contohnya

Nawaitu wudhu’a............. dst. Maka disini kami akan mengatakan bahwa melafalkan niat seperti itu tidak wajib dan juga tidak sunnah. Yang diwajibkan adalah Niat bukan melafalkan niat. Mengapa juga bukan sunah? Karena Rosulullah tidak pernah melafalkan bacaan niat wudhu sebelum berwudhu. Akan tetapi jika melafalkan niat Wudhu membuat tujuan dihati anda lebih lurus, dan membuat hati menjadi Lillahita'ala maka sebaiknya lakukan itu. 

Lalu bagaimana Niat untuk berwudhu? Untuk menjawab prtanyaan ini tentu agak sedikit sulit bagi kami. Karena niat adalah keinginan dalam hati dengan tujuan tertentu maka setiap orang yang berwudhu pasti punya keinginan sebelumnya untuk melakukan wudhu dengan tujuannya masing-masing. Maka saya dapat pastikan bahwa setiap kali kita berwudhu tentu kita sudah melakukan NIAT. Karena tidak ada orang yang berwudhu tanpa niat sebelumnya. Jika memang ada sungguh sangat aneh, coba kita bayangkan jika ada orang yang tiba-tiba bungung setelah melakukan wudhu karena tidak punya niat wudhu lalu berkata “lo kok saya malah wudhu, kenapa saya malah wudhu, bukankah saya tadi ingin makan”. Jika anda masih bingung maka saya sarankan untuk membaca kembali paragraf ini dengan perlahan-lahan.

Yang terpenting dari niat wudhu ini adalah tujuan kita melakukan wudhu. Jadi yang harus kita tekankan disini bukan lagi masalah bagaimana melafalkan niat tetapi meluruskan niat (tujuan) kita semata-mata untuk meraih ridho Allah. Karena akan percuma jika lisan kita berkata bahwa kita niat wudhu hanya karena Allah tetapi ternyata hati kita berkata lain. Ternyata kita berwudhu agar dilihat orang, agar dipuji manusia dll.

Itulah yang dapat kami sampaikan mengenai Bacaan Niat Wudhu. Semoga kita bisa bersama-sama meluruskan niat kita, menata hati kita, dan mensucikannya. Semoga hati-hati kita semakin bersih seiring basuhan air wudhu.