Manfaat Istinsyak saat berwudhu

Mungkin belum banyak dari kita yang mengetahui istinsyak. Atau mungkin ada yang mengira itu makanan, lumut lumutan, atau nama senyawa kimia. Setiap kali kita berwudhu, kita diperintahkan oleh Rosululloh untuk istinsyak.

Istinsyak yaitu menghirup air kedalam hidung. Biasanya kita menghirup udara, tapi kalo istinsyak yang dihirup adalah air. Selama ini pasti masih jarang diantara kita yang melakukan itu. Betul apa betul, dan buat yang sudah melakukannya maka pertahankanlah dan saya punya kabar gembira untuk yang sudah beristinsyak saat wudhu, kabar gembiranya adalah KULIT MANGGIS KINI ADA EKSTRAKNYA. hehehe bercanda lagi....

Jadi kabar gembiranya adalah mengenai manfaat dari kulit manggis, eh salah, maksud saya kabar gembiranya yaitu manfaat istinsyak. Jadi dengan Istinsyak akan menangkal ISPA, TBC, dan kanker secara dini. Karena dengan beristinsyak akan membuat saluran hidung kita menjadi bersih.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim, tentang manfaat kesehatan wudhu, dijelaskan, bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar, maka tubuh seseorang akan terhindar dari segala penyakit. “Sesungguhnya cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan lalu berkumur-kumur, kemudian mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung lalu mengeluarkannya. Langkah ini dilakukan sebanyak tiga kali dan seterusnya.”

Dan berdasarkan analisisnya, orang-orang yang tidak berwudhu, maka warna hidung mereka memudar dan berminyak, terdapat banyak kotoran dan debu. Ditambahkanya, rongga hidung mereka itu memiliki permukaan yang lengket dan berwarna gelap. Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, jelas Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu.

Selain itu, kata dia, jumlah kuman tampak lebih banyak terdapat pada rongga hidung orang yang tidak berwudhu, dan itu menjadi tempat pertumbuhan kuman penyakit. Kondisi tersebut, akan mempercepat pertumbuhan dan penularan kuman penyakit lainnya.

Sementara itu, orang-orang yang senantiasa mengerjakan wudhu, maka hidung mereka tampak bersih dari kuman. Bahkan, lanjut Salim, tempat pertumbuhan kuman relatif tidak ada.

*saya juga akan melakukan testimony, semenjak saya bekerja di tempat kerja yang banyak debu, saya mengalami masalah pada hidung saya. Saat itu saya mengalami pilek/meler/mampet hampir setiap hari. Tapi setelah mengamalkan istinsyak, sekarang masalah itu sudah jauh berkurang. Alhamdulillah

Tapi itulah manusia selama ini kita sering mengedepankan logika/fikiran kita dari pada perintah Allah dan Rosulnya. Coba seandainya saya melaksanakan intisyak dengan benar pasti saya tidak akan mengalami pilek bertahun-tahun. Padahal seharusnya kita sami'na wa ato'na jika yang memberi perintah adalah Allah dan Rosul karena tidak mungkin logika kita melebihi kebenaran yang disampaikan Allah dan Rosullah SAW. Kita seharusnya meletakkan logika kita tepat dibelakang perintah Allah dan Rosulullah SAW buakan di depannya, bukan juga membuangnya jauh jauh. Semoga bermanfaat.