Berikut adalah Kisah Umar Bin Khattab, kisah mengenai awal masuk islamnya Umar Bin Khattab. Umar bin Khatthab adalah salah seorang sahabat
terdekat Nabi Muhammad SAW dan termasuk
termasuk orang yang dijamin masuk Syurga
oleh Allah SWT. Ia merupakan pribadi yang kuat, tegas, dan teguh. Bila
ia mengambil pendirian maka akan ia pegang hingga mencapai akhir.
Semenjak belum mengenal Islam-pun, sifat dan tabiatnya Umar bin Khatthab sudah seperti itu. Dalam sebuah riwayat yang menceritakan bagaimana Kisah Umar bin Khatthab dapat tunduk terhadap ayat suci Al-Qur’an:
Semenjak belum mengenal Islam-pun, sifat dan tabiatnya Umar bin Khatthab sudah seperti itu. Dalam sebuah riwayat yang menceritakan bagaimana Kisah Umar bin Khatthab dapat tunduk terhadap ayat suci Al-Qur’an:
Suatu hari, Umar bin Khatthab keluar dengan pedang terhunus dan melangkahkan
kakinya ke rumah Arqam, tempat Rasulullah saw berada. Sebelum sampai di rumah
arqam Umar bin Khatthab ia bertemu
dengan Nu’aim bin Abdillah. Lalu terjadilah dialog antara keduanya
Nu’aim
: “Hendak ke mana hai Umar?”
Umar
bin Khatthab : “Mencari
si murtad itu yang telah memecah belah kesatuan negeri Quraisy serta
mempersetankan cendekiawannya, menghina agamanya dan mencaci maki
tuhan-tuhannya. Akan saya tamatkan riwayatnya!”
Nu’aim : Anda menipu diri sendiri. Anda
kira Abdu-Manaf akan
membiarkan Anda
bebas berjalan di bumi ini jika sudah membunuh
Muhammad?
Tidakkah lebih baik Anda pulang dulu menemui keluargamu
dan luruskan
mereka
Umar bin Khatthab : Keluarga saya
yang mana?
Nu’aim
: Ipar dan sepupu Anda Sa'id bin
Zaid bin
Amr, dan adikmu
Fatimah binti Khattab. Kedua mereka sudah masuk
Islam dan menjadi
pengikut Muhammad. Mereka itulah yang harus
Anda hadapi.
Setelah mengetahui bahwa adiknya
pun telah menjadi pengikut Muhammad, maka langkah kakinya kini diarahkan ke
rumah adiknya itu. Dengan amarah yang menyala-nyala Umar bin Khatthab pun sampai di sana. Ketika itu disana Khabbab bin
al-Arat yang sedang memegang lembaran-lembaran Qur'an membacakan kepada mereka
Surah Thaha. Begitu mereka merasa ada Umar datang, Khabbab bersembunyi di kamar
mereka dan Fatimah menyembunyikan mushaf itu. Setelah berada dekat dari rumah
itu ia masih mendengar bacaan Khabbab tadi, dan sesudah masuk langsung ia menanyakan:
"Saya mendengar suara bisik-bisik apa itu?"
"Saya tidak mendengar apa-apa,"
Fatimah menjawab.
Umar bin khattab menjawab "Tidak saya
sudah mendengar bahwa kamu berdua sudah menjadi pengikut Muhammad dan
agamanya!" Ia berkata begitu sambil menghantam Sa'id bin Zaid keras-keras.
Fatimah, yang berusaha hendak melindungi
suaminya, juga mendapat pukulan keras. Melihat tindakan Umar yang demikian,
mereka berkata: "Ya, kami sudah masuk Islam, dan kami beriman kepada Allah
dan kepada Rasul-Nya. Sekarang lakukan apa saja sekehendak Anda!" Melihat
darah di muka adiknya itu Umar bin
Khattab merasa menyesal, dan menyadari apa yang telah diperbuatnya.
"Ke marikan kitab yang saya dengar kalian baca tadi," katanya.
"Akan saya lihat apa yang diajarkan Muhammad!" Fatimah berkata:
"Kami khawatir akan Anda sia-siakan." "Jangan takut," kata
Umar. Lalu ia bersumpah demi dewa-dewanya bahwa ia akan mengembalikannya
bilamana sudah selesai membacanya. Kitab itu diberikan oleh Fatimah. Sesudah
sebagian dibacanya, ia berkata: "Sungguh indah dan mulia sekali kata-kata
ini!" Mendengar katakata itu Khabbab yang sejak tadi bersembunyi keluar
dan katanya kepada Umar: "Umar, demi Allah saya sangat mengharapkan Allah akan
memberi kehormatan kepada Anda dengan ajaran Rasul-Nya ini. Kemarin saya
mendengar ia berkata: 'Allahumma ya Allah, perkuatlah Islam dengan Abul-Hakam
bin Hisyam atau dengan Umar bin Khattab.
Ketika itu Umar berkata:
"Khabbab, antarkan saya kepada Muhammad. Saya akan menemuinya dan akan masuk
Islam," dijawab oleh Khabbab dengan mengatakan: "Dia dengan beberapa
orang sahabatnya di sebuah rumah di Safa." Umar mengambil pedangnya dan
pergi langsung mengetuk pintu di tempat Rasulullah dan sahabat-sahabatnya
berada. Mendengar suaranya, salah seorang di antara mereka mengintip
dari celah pintu. Dilihatnya Umar
yang sedang menyandang pedang. La kembali ketakutan sambil berkata:
"Rasulullah, Umar bin Khattab datang membawa pedang. Tetapi Hamzah bin
Abdul-Muttalib menyela: "Izinkan dia masuk. Kalau kedatangannya dengan
tujuan yang baik, kita sambut dengan baik; kalau bertujuan jahat, kita bunuh
dia dengan pedangnya sendiri. Ketika itu Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Izinkan dia masuk." Sesudah diberi izin Rasulullah berdiri
menemuinya di sebuah ruangan. Digenggamnya baju Umar kemudian ditariknya
kuat-kuat seraya katanya: "Ibn Khattab, apa maksud kedatanganmu? Rupanya
Anda tidak akan berhenti sebelum Allah mendatangkan bencana kepada Anda!" "Rasulullah,"
kata Umar, "saya datang untuk menyatakan keimanan kepada Allah dan kepada
Rasul-Nya serta segala yang datang dari Allah." Ketika itu juga
Rasulullah bertakbir, yang oleh sahabat-sahabatnya sudah dipahami bahwa Umar
masuk Islam.
Itulah tadi Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam. Semoga mampu mengispirasi.
Itulah tadi Kisah Umar Bin Khattab Masuk Islam. Semoga mampu mengispirasi.
0 Komentar untuk "Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam"