Keajaiban Sunnah

menjaga kesehatan dengan ibadah

Powered by Blogger.

Rahasia dipilihnya Jazirah Arab Sebagai Tempat Kelahiran dan Petumbuhan Islam

Sebenarnya terpilihnya Muhammad sebagai Nabi terakhir menyebabkan kecemburuan pada kaum Yahudi. Dimana mereka merasa seharusnya nabi terakhir dari kalangan mereka, Bukannya orang Arab. Hal itu kini sudah jauh berkembang menjadi kebencian terhadap Islam.

Pernahkah kita bertanya mengapa harus di Arab? Mengapa Nabi terakhir Orang Arab? untuk menjawab semua itu tentu perlu dilakukan pengkajian dan penelusuran mengenai Jazirah arab dari berbagai aspek, mulai dari karakteristik bangsa arab sebelum islam dan letak geografis Jaziran Arab itu sendiri.
Kita mulai dengan menyajikan secara singkat umat-umat yang hidup disekitar Jazirah Arab sebelum Islam. Pada waktu itu dunia dikuasai oleh dua negara Adi Daya yaitu Persia dan Romawi, kemudian menyusul India dan Yunani.
Persia
adalah ladang subur berbagai khurafat (khayaan) keagamaan dan filosofis yang saling bertentangan. Diantaranya adalah Zoroaster yang dianut oleh kaum penguasa. Diantaranya adalah menguamakan perkawinan seseorang dengan ibunya, anak perempuannya, atau saudaranya. Sebagaimana Yazdasir II yang menikahi anak perempuannya sendiri. Dan masih banyak lagi penyimpangan-penyimpangan yang tidak bisa saya sebutkan.
Selain Zoroaster, dipersia juga terdapat ajaran Mazdakia yang menghalalkan wanita. Ajaran ini menjadikan manusia berserikat bahkan dalam hal wanita sebagaimana mereka berserikat dalam hal air, api, rumput. Begitulah betapa bejatnya Persia.
Romawi
Romawi telah dikuasai sepenuhnya oleh semangat kolonialisme yang sangat naif karena dibalut dengan keinginan menyebarkan agama kristen dan mempermainkannya sesuai hawa nafsunya sendiri. Negeri ini mengandalkan kekuatan militernya untuk mensukseskan semangat kolonialismenya. Negeri ini tidak kalah bejat dengan Persia dimana terjadi kebejatan moral, kehidupan nista, pemerasan ekonomi, dll.
Sementara india dan yunani tenggelam dalam Khurafat agama yang sama sekali tidak memberi manfaat kepadanya.
Sementara di Jazirah Arab bangsa Arab Hidup tenang. Mereka tidak memiliki kemewahan dan peradaban persia yang akan membuat mereka mengalami kemerosotan moral yang dikemas Agama. Mereka juga tidak memiliki kekuatan militer Romawi. Apalagi suku-suku di Arab masih terpecah belah. Sehingga mereka tidak bisa melakukan ekspansi ke negara-negara tetangga.
Karakter bangsa arab saat itu (jahiliyah) masih menampakkan fitrah kemanusiaan seperti setia, penolong, dermawan,harga diri dll. Sebagai contoh mereka saling berperang antar suku atas nama harga diri. Membunuh anak perempuan dengan dalih kesucian, kemuliaan, dan haga diri.
Disamping itu secara geografis Jazirah Arab terletak diantara dua peradaban yaitu Peradaban Barat yang materialistis dan peradaban Ujung Timur yang penuh khurafat seperti India dan China.

Dengan kondisi yang saya sebutkan diatas membuat Jazirah Arab tidak tersentuh oleh peradaban disekitarnya. Jazirah Arab juga tidak pernah bisa diinterfensi oleh negeri lain baik secara militer maupun secara peradaban. Hal ini akan membuat penyebaran islam lebih mudah karena tidak terganggu oleh pihak luar (PERSIA dan ROMAWI).
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Rahasia dipilihnya Jazirah Arab Sebagai Tempat Kelahiran dan Petumbuhan Islam"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top