Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza atau
lebih dikenal dengan Umar bin Khattab adalah salah
seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki kedudukan istimewa bagi Rosulullah SAW dan juga sangat berjasa dalam penyebar luasan dakwah islam terutama dimasa-masa awal.
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari
suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat
itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya
Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum. Umar memiliki julukan yang
diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang
yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Perawakan
Ia adalah seseorang
yang berperawakan tinggi, kepala bagian depannya plontos, selalu bekerja dengan
kedua tangannya, matanya hitam, dan kulitnya kuning. Ada pula yang mengatakan
kulitnya putih hingga kemerah-merahan. Giginya putih bersih dan mengkilat.
Selalu mewarnai janggutnya dan merapikan rambutnya dengan inai (daun pacar) (Thabaqat Ibnu Saad, 3: 324).
Biografi
Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang
yang sangat disegani dan dihormati oleh penduduk Mekkah karena keberanian dan
ketegasannya. Sebelum Umar memeluk Islam dia merupakan salah satu ganjalan
terbesar bagi Rosulullah dalam melakukan dakwahnya, hal ini karena umar sangat
keras menentang dakwah Rosulullah. Dua orang yang sangat keras menentang islam
adalah Umar dan Abu Jahal,
Rosulullah pernah berdoa “
“Ya Allah, muliakanlah Islam
dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai Umar bin Khattab
atau Abu Jahal bin Hisyam”
Dan Allah pun mengabulkan doa
tersebut dan menjadikan Umar sebagai pembela islam.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan
wasiat yaitu:
1. Bila engkau menemukan cela pada
seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu
lebih banyak darinya.
2. Bila engkau hendak memusuhi seseorang,
maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya
terhadapmu selain perut.
3. Bila engkau hendak memuji seseorang,
pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi
kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
4. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu,
maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya,
berarti engkau terpuji.
5. Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu,
maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau
akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
6. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka
tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan
mencarinya.
Keutamaan Umar bin Khottab
Salah Satu dari 10 Sahabat yang Dijamin Masuk Syurga
Diriwayatkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu
Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang
berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah
istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’
Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan
kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin
aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”
Subhanallah! Kala Umar masih hidup di dunia bersama Rasulullah dan para
sahabatnya, namun istana untuknya telah disiapkan di tanah surga.
Mulianya Islam dengan Perantara Umar
Dimasa awal dakwah islam, Rosulullah berdakwah dengan
sembunyi-sembunyi. Namun setelah umar memeluk Islam, umar pun menyarankan agar
Rosulullah berdakwah secara terang-terangan.
Dalam sebuah hadistnya Rasulullah pernah mengabarkan
betapa luasnya pengaruh Islam di masa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda,
“Aku bermimpi sedang mengulurkan timba ke dalam sebuah
sumur yang ditarik dengan penggerek. Datanglah Abu Bakar mengambil air dari
sumur tersebut satu atau dua timba dan dia terlihat begitu lemah menarik timba
tersebut, semoga AllahTa’ala mengampuninya. Setelah
itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil air sebanyak-banyaknya. Aku tidak
pernah melihat seorang pemimpin abqari (pemimpin yang begitu kuat) yang begitu
gesit, sehingga setiap orang bisa minum sepuasnya dan juga memberikan minuman
tersebut untuk onta-onta mereka.”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami menjadi kuat setelah Umar memeluk
Islam.”
Kesaksian Ali bin Abi Thalib Tentang Umar bin al-Khattab
Diriwayatkan dari Ibnu Mulaikah, dia pernah mendengar
Abdullah bin Abbas berkata, “Umar Radhiallahu ‘anhu ditidurkan
di atas kasurnya (menjelang wafatnya), dan orang-orang yang berkumpul di
sekitarnya mendoakan sebelum dipindahkan, ketika itu aku hadir di tengah
orang-orang tersebut. Aku terkejut tatkala seseorang memegang kedua pundakku
dan ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib. Kemudian Ali berkata (memuji dan
mendoakan Umar seperti orang-orang lainnya), “Engkau tidak pernah meninggalkan
seseorang yang dapat menyamai dirimu dan apa yang telah engkau lakukan. Aku
berharap bisa menjadi sepertimu tatkala menghadap Allah Subhanahu waTa’ala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan
mengumpulkanmu bersama dua orang sahabatmu (Rasulullah dan Abu Bakar). Aku
sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan
Umar, dan aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar.”
Umar adalah Seorang yang Mendapat Ilham
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara orang-orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia
yang mendapat ilham. Apabila salah seorang umatku mendapakannya, maka Umarlah
orangnya.”
Zakaria bin Abi Zaidah menambahkan dari Sa’ad dari Abi
Salamah dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan
ilham walaupun mereka bukan nabi. Jika salah seorang dari umatku mendapatkannya,
maka Umarlah orangnya.”
Orang yang sangat berwibawa,
tegas, dan setanpun takut terhadap Umar
Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya
setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam
menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no.
3791)
Demikianlah diantara keutamaan Umar bin al-Khattab
yang secara langsung diucapkan dan dilegitimasi oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga Allah meridhai
Umar bin al-Khattab
0 Komentar untuk "Keutamaan Umar bin Khattab"